Game Labirin Let’s Clear Up The World Menggunakan Metode Game Development Life Cycle

  • Ahmad Chusyairi Teknik Informatika; Universitas Bina Insani

Abstract

Game Labirin Let’s Clear Up The World menceritakan kisah seorang anak yang mencintai kebersihan dan keindahan untuk mengubah lingkungan kotor menjadi tempat yang lebih bersih. Untuk membersihkan area, anak tersebut harus menemukan seluruh sampah yang terdapat pada area itu dan memilahnya ke dalam tempat sampah sesuai dengan jenis sampah yang ditemukan. Tujuan game ini adalah mengumpulkan sampah dan mengubahnya menjadi alat untuk membasmi wabah yang ditimbulkan dari kerusakan lingkungan dari keadaan sebelumnya sehingga menjadikan lingkungan aman dan bebas dari wabah. Game Development Life Cycle digunakan sebagai metode dalam penelitian ini. Hasil yang didapatkan adalah Game Labirin Let’s Clear Up The World menumbuhkan kesadaran manusia terhadap kebersihan lingkungan yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan timbulnya wabah penyakit terutama keberadaan sampah yang menumpuk, sehingga menyebabkan perubahan lingkungan menjadi daerah kumuh dengan pertumbuhan wabah.

Author Biography

Ahmad Chusyairi, Teknik Informatika; Universitas Bina Insani
Teknik Informatika; Universitas Bina Insani

References


[1] N. K. Yuliastin, I. M. Sukarsa and N. K. A. Wirdiani, "Aplikasi Game Edukasi Busana Tari Bali Pada Smartphone Berbasis Android," Merpati, vol. 2, no. 3, pp. 280-290, 2014.
[2] A. Chusyairi, J. S. L. Wibowo and A. K. Winata, “Game Gandrung Stories untuk Edukasi Kebudayaan Menggunakan GDLC,” Jasika, vol. 1, no. 1, pp. 67-75, 2020.
[3] B. F. Ananda and A. Chusyairi, “Perancangan Game Virus Survivor untuk Pendidikan Kesehatan dengan Metode Game Development Life Cycle,” JTIM: Jurnal Teknologi Informasi dan Multimedia, vol. 1, no. 2, pp. 7-84, 2019.
[4] Nadifah, L. U, “Pengembangan Game “Paduka.exe” Berbasis RPG Maker MV Sebagai Media Belajar Mandiri Pada Materi Fungsi Komposisi,” in Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 2018.
[5] Suela, I. K., & Wijiastuti, A, “Permainan Maze Untuk Mereduksi Perilaku Self Stimulation Pada Anak Autis,” Jurnal Pendidikan Khusus, vol. 7, no. 3, pp.1-6, 2014.
[6] B. Pane, X. Najoan and S. Paturusi, "Rancang Bangun Aplikasi Game Edukasi Ragam Budaya Indonesia," E-Journal Teknik Informatika, vol. 12, no. 1, pp. 1-9, 2017.
[7] A. V. Vitianingsih and T. Informatika, “Game Edukasi Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini,” J. Inf., vol. 1, no. 1, pp. 1–8, 2016.
[8] F. H. Saputri and D. Pratiwi, “Pembuatan Game RPG Roro Jonggrang dengan RPG Maker MV,” Seminar Nasional Cendekiawan, Lembaga Penelitian, Universitas Trisakti University, 2016, pp.9.1-9.9.
[9] P. Sokibi and I. K. W. Adnyana, “Game Edukasi RPG Seal Breaker menggunakan RPG Maker MV Berbasis Android,” Jurnal Bahasa Rupa, vol. 2, no. 1, pp. 68-79, 2018.
[10] N. Ningsih, P. Prabowo and W. Widodo, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Role Playing Game (RPG) Maker XP pada Materi Kesetimbangan Benda Tegar untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa,” Jurnal Penelitian Pendidikan Sains (JPPS), vol. 6, no. 1, pp. 1107-1112, 2016.
[11] A. D. Pratiwi & E. M. Sagoro, “Pengembangan Game Akuntansi Berbayar RPG Maker sebagai Media Pembelajaran Akuntansi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Karanganyar Kabupaten Purbalingga,” Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia, vol. 6, no. 3, pp. 1-11, 2017.
[12] S. Maharani, H. R. Hatta & F. A. Selvyani, “Game Sejarah Terbentuknya Kota Samarinda Menggunakan Role Playing Game (RPG) Maker VX Axe,” Jurnal Infotel, vo. 8, no. 1, pp. 56-63, 2016.
[13] F. A. Purnomo, E. H. Pratisto, T. NH, F. Sahrul, and I. P. Lestari, “Pembuatan Game Edukasi ‘Petualangan Si Gemul’ Sebagai Pembelajaran Pengenalan Daerah Solo Raya Pada Anak,” J. Simetris, vol. 7, no. 2, pp. 619–626, 2016.
[14] R. I. Purwatiningsih, “Perancangan Game Edukasi Pengenalan Tokoh Pahlawan Nasional Untuk Anak Sekolah Dasar,” Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.
[15] E. Batuwael, A. S. . Lumenta, and V. Tulenan, “Analisa Dan Perancangan Game Edukasi Kebersihan Mulut Pada Anak Umur 5-10 Tahun Berbasis Android,” E-Journal Tek. Inform., vol. 7, no. 1, pp. 1–6, 2016.
[16] A. Trisnadoli, “Analisis Kebutuhan Kualitas Perangkat Lunak Pada Software Game Berbasis Mobile,” J. Komput. Terap., vol. 1, no. 2, pp. 1–8, 2015.
[17] R. Ramadan and Y. Widyani, “Game Development Life Cycle Guidelines,” in International Conference on Advanced Computer Science and Information Systems (ICACSIS), 2013, pp. 95–100.
[18] A. G. Mahafi and G. Hermawan, “Game Edukasi Penyakit Malaria Dan Cara Pencegahannya,” J. Ilm. Komput. dan Inform., vol. 2, no. 2, pp. 19–36, 2013.
[19] E. P. A. Sugara and Mustika, "Adopsi Model DGBL-ID Pada Pengembangan Game Edukasi Onet Wawasan Nusantara," Mikrotik, vol. 9, no. 2, pp. 110-122, 2018.

Published
2020-06-02
How to Cite
CHUSYAIRI, Ahmad. Game Labirin Let’s Clear Up The World Menggunakan Metode Game Development Life Cycle. INFORMATICS FOR EDUCATORS AND PROFESSIONAL : Journal of Informatics, [S.l.], v. 4, n. 2, p. 183-192, june 2020. ISSN 2548-3412. Available at: <https://ejournal-binainsani.ac.id/index.php/ITBI/article/view/1331>. Date accessed: 29 mar. 2024. doi: https://doi.org/10.51211/itbi.v4i2.1331.