Motivasi Kerja Pada PNS Bappelitbangda Kota Bekasi

  • Umi Alwiyah Manajemen Administrasi; Universitas Bina Insani
  • Muhammad Takrim Manajemen Administrasi; Universitas Bina Insani

Abstract

Abstrak: Kinerja pegawai dapat ditingkatkan apabila pegawai memiliki semangat dalam bekerja. Semangat kerja diberikan dalam bentuk motivasi, karena motivasi merupakan suatu dorongan yang dapat memberikan energi positif untuk pegawai sehingga pegawai dapat bekerja dengan baik dan memberikan hasil yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan motivasi kerja menurut Teori Herzberg di Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Bekasi. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dimana dalam prosesnya dilakukan wawancara secara langsung kepada Kepala Bappelitbangda Kota Bekasi. Hasil penelitian ini bahwa penerapan motivasi kerja menurut Teori Herzberg di Bappelitbangda Kota Bekasi  terdiri dari  Faktor Higienis dan Faktor Motivasi. Motivasi berdasarkan Faktor Higienis yang diterapkan berupa gaji, kondisi kerja, kebijksanaan dan administrasi perusahaan, hubungan antar pribadi, dan kualitas supervisi. Motivasi berdasarkan Faktor Motivasi yang diterapkan berupa prestasi, pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab dan pengembangan potensi individu. Adapun beberapa kendala yang ditemukan dalam penerapan motivasi kerja yang dijalankan oleh Bappelitbangda Kota Bekasi yaitu pimpinan Bappelitbangda kesulitan mengetahui keluhan pegawai. Solusi yang dapat diberikan yaitu dengan cara membuat google form tentang Layanan Pengaduan Khusus Internal baik secara terpadu untuk Pimpinan Bappelitbangda secara anonim untuk pegawai dapat memberikan masukan kepada pimpinan sehingga pimpinan dapat bisa mengetahui keluhan yang dirasakan pegawai dan bisa memberikan motivasi yang efektif.
 
Kata kunci: Motivasi, Pegawai, Teori Herzberg.
 
Abstract: Employee performance can be improved if employees have enthusiasm for work. Work enthusiasm is given in the form of motivation, because motivation is an encouragement that can provide positive energy for employees so that employees can work well and provide optimal results. This research aims to determine the application of work motivation according to Herzberg's theory in the Bekasi City Regional Research and Development Planning Agency (Bappelitbangda). The research method uses a qualitative method where in the process a direct interview is conducted with the Head of Bappelitbangda Bekasi City. The results of this research show that the application of work motivation according to Herzberg's Theory in Bappelitbangda Bekasi City consists of Hygienic Factors and Motivational Factors. Motivation based on Hygienic Factors applied in the form of salary, working conditions, company policy & administration, interpersonal relationships, and quality of supervision. Motivation based on Motivational Factors applied in the form of achievement, recognition, work itself, responsibility and development of individual potential. Several obstacles were found in the implementation of work motivation carried out by Bappelitbangda Bekasi City, namely that Bappelitbangda leaders had difficulty knowing employee complaints. The solution that can be provided is by creating a Google form regarding the Special Internal Complaints Service both in an integrated manner for Bappelitbangda Leaders anonymously so that employees can provide input to the leadership so that the leadership can find out about complaints felt by employees and can provide effective motivation.
 
Keywords: Motivation, Employees, Herzberg's Theory

References

[1] Supardi, “Application of Organizational Culture Education, Employee Engagement, and Organizational Citizenship Behavior to the Performance of Bank Mandiri Employees,” vol. 11, no. 1, pp. 256–267, 2024.
[2] H. Tannady, Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Expert, 2017.
[3] D. M. Busro, Teori-Teori Manajemen Sumber Daya Manusia. Rawamangun: Prenadamedia Group, 2018.
[4] N. W. D. Irmayani, Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Deepublish CV Budi Utama, 2021.
[5] N. K. Suryani and J. E. H. . FoEh, KINERJA ORGANISASI. 2018.
[6] M. Hasibuan, “Manajemen Sumber Daya Manusia,” in Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara, 2014, p. 222.
[7] G. Dessler, “Manajemen Sumber Daya Manusia,” in Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kese., Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia, 2017, p. 145.
[8] S. Siagian, “Manajemen Sumber Daya Manusia,” in Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara, 2014, p. 290.
[9] Mardi, “Teori - Teori Manajemen Sumber Daya Manusia,” in Teori -teori Manajemen Sumber Daya Manusia, Ke 10., Jakarta: Bumi AKsara Indonesia, 2014, p. 107.
[10] A. P. Mangkunegara, “Manajemen Sumber Daya Manusia,” in Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2017, p. 105.
[11] Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif,” in Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2018, p. 55.
Published
2024-05-23
How to Cite
ALWIYAH, Umi; TAKRIM, Muhammad. Motivasi Kerja Pada PNS Bappelitbangda Kota Bekasi. JURNAL MAHASISWA BINA INSANI, [S.l.], v. 9, n. 2, p. 115 - 124, may 2024. ISSN 2528-6919. Available at: <http://ejournal-binainsani.ac.id/index.php/JMBI/article/view/3130>. Date accessed: 08 sep. 2024.