Kepribadian Diri Mampu Meningkatkan Kepuasan Kerja

IN

  • Kartini Ismono Sekretaris dan Manajemen; Universitas Bina Sarana Informatika

Abstract

Abstrak: Begitu banyak faktor yang mempengaruhi teknisi dalam mengimplementasikan apa yang dirasakannya dalam bekerja. Teknisi yang tidak memiliki kepekaan dalam mengenal emosi dirinya maupun orang lain, tentu akan sulit mengelola dirinya sendiri, karena ia tidak dapat menahan emosi, tertutup, tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, tidak mau berprestasi, berinisiatif dan tidak memiliki optimisme. Begitu juga teknisi yang memiliki kepribadian cenderung negatif dalam berpikir tentu seringkali merasakan ketidakpuasannya dalam bekerja dan lebih banyak menghindar. Begitu juga sebaliknya, teknisi yang selalu berpikir positif tentu akan menyenangi apapun yang dikerjakannya. Penelitian ini dilakukan di PT Indosat, Tbk., Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta Pusat (10110), Stasiun Bumi Jatiluhur-Purwakarta, dan wilayah Jabotabek. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif Kuantitatif dengan menggunakan 2 (dua) variabel, yaitu variabel bebas Kepribadian Diri dan variabel terikat Kepuasan Kerja. Hasil penelitian ini berarti bahwa Kepribadian berpengaruh langsung positif terhadap Kepuasan Kerja, dengan kata lain peningkatan pada Kepribadian akan menyebabkan peningkatan kualitas Kepuasan Kerja. Jika semua teknisi memiliki kepribadian positif, tentu ia akan menyenangi pekerjaan dan lingkungannya, upaya memiliki kepribadian positif para teknisi adalah dengan peningkatan disiplin diri, tangguh, bersungguh-sungguh, perduli, bekerjasama, menjaga stabilitas emosi konsisten, banyak ide, mau belajar, kreatif, dan lain sebagainya. Sebagai pimpinan pun tidak perlu segan untuk memberikan reinforcement seperti reward ataupun support ataupun pujian atas semua hasil karya, sehingga para teknisi merasa dihargai jerih payahnya selama bekerja.
 
Kata kunci: kepribadian diri, kepuasan kerja, teknisi, kepribadian dan kepuasan kerja.
 
Abstract: There are so many factors that influence the technician in implementing what he feels in working. Technicians who have no sensitivity in recognizing their own emotions and others, it will be difficult to manage himself, because he can not withstand emotions, closed, unable to adjust to the environment, do not want to excel, take the initiative and have no optimism. Likewise technicians who have a negative tend personality in thinking of course often feel dissatisfaction in work and more avoid. Vice versa, technicians who always think positive will certainly like whatever he does. This research was conducted at PT Indosat, Tbk., Jl. Medan Merdeka Barat no. 21, Central Jakarta (10110), Jatiluhur-Purwakarta Earth Station, and Jabotabek area. The research method used is Quantitative Descriptive method by using 2 (two) variables, namely independent variable Personality Self and the dependent variable Job Satisfaction. The result of this research is means that Personality directly affects Positively to Job Satisfaction, in other words improvement in Personality will cause improvement of Job Satisfaction quality. If all the technicians have a positive personality, of course he will enjoy his work and environment, the effort to have a positive personality of the technicians is to improve self-discipline, tough, earnest, caring, cooperate, keep emotional stability consistent, many ideas, willing to learn, creative, and so forth. As a leader did not need to hesitate to provide reinforcement such as rewards or support or praise for all the work, so the technicians feel appreciated for his efforts during work.
 
Keywords: personality self, job satisfaction, technician, personality and job satisfaction.

References

Aryaningtyas AT., Suharti L. 2013. Keterlibatan Kerja Sebagai Pemediasi Pengaruh Kepribadian Proaktif Dan Persepsi Dukungan Organisasional Terhadap Kepuasan Kerja. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan 15 (1): 23–32.

George JM., Jones GR. 2012. Understanding & Managing Organizational Behavior, 6th edition. New Jersey (US): Pearson Education Ltd.

Janasz SD., Dowd K., Schneider B. 2009. Interpersonal Skills in Organizations. New York (US): McGraw-Hill.

Kreitner R., Angelo K. 2010. Organizational Behavior, 3rd edition. New York (US): McGraw-Hill.

McShane SL., Glinow MAV. 2007. Organizational Behavior, 5th editio. New York (US): McGraw-Hill.

Mikkael, R. H. (2018). Penilaian Kinerja Karyawan Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi. Jurnal Web Informatika Teknologi, 3(1), 57–60.

Newstorm JW. 2007. Organizational Behavior: Human Behavior at Work, 12th edition. New York (US): McGraw-Hill.

Pamungkas PDA. 2016. Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Kelurahan Bitungsari Bogor Menggunakan Kep/25/M.PAN/2/2004. Information System For Educators And Professionals. 1 (1). 85–91.

Pratama DA., Pali M., Nurcahyo FA. 2012. Pengaruh Kepribadian Berdasarkan The Big Five Personality Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Hotel. Jurnal Gema Aktualita. 1 (1). 57–67.

Robbins SP., Coulter M. 2012. Management, 11th edition. New Jersey (US): Pearson Education Ltd.

Robbins SP., Judge TA. 2011. Organizational Behavior: Global, 14th edition. New Jersey (US): Pearson Education Ltd.

Shani AB DC, Coget JF, Lau JB. 2009. Behavior in Organization: an Experiential Approach, 9th edition. Singapore (SG): McGraw-Hill.

Mikkael, R. H. (2016). Penghargaan dan Hukuman dalam Peningkatan Kinerja Karyawan. Jurnal Inkubator Bisnis Dan Manajemen, 7(2), 7–15.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan Research & Development. Bandung (ID): Alfabeta.
Published
2019-07-04
How to Cite
ISMONO, Kartini. Kepribadian Diri Mampu Meningkatkan Kepuasan Kerja. JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, [S.l.], v. 7, n. 1, p. 1-10, july 2019. ISSN 2527-9769. Available at: <http://ejournal-binainsani.ac.id/index.php/JAK/article/view/1116>. Date accessed: 08 sep. 2024.