Harga Sebelum dan Sesudah Stock Split Saham Terhadap Volume Transaksi PT Lippo Karawaci

  • Kurniawan Prambudi Utomo

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk menentukan kapan waktunya manajemen PT Lippo Karawaci melakukan stock pemecahaan sebelum dan setelah stock split, karena stock split merupakan momen penting untuk kebutuhan pembiayaan perusahaan di masa mendatang, oleh karena itu, manajemen tidak menginginkan harga saham terlalu tinggi, karena akan menyebabkan permintaan saham menjadi turun yang akhirnya dapat menyebabkan harga saham tidak stabil. Untuk menghindari kondisi ini, maka manajemen perusahaan akan menurunkan harga saham di kisaran harga minimal untuk menarik investor untuk membeli adalah melalui stock split (pemecahan saham). Dalam penelitian ini alat yang digunakan untuk adalah SPSS versi 21, yang terdiri dari uji asumsi dan t-test hasil klasik, dari peneltian tersebut dapat disimpulkan bahwa saham setelah stock split berpengaruh signifikan terhadap volume transaksi. Dalam uji asumsi klasik menunjukkan bahwa tingkat saham saat ini di multikolinearitas stock split kurang <0,05 maka ada multikolinearitas, yang heterocedastisitas tes, hal yang sama terjadi, ketika menguji autokrelasi menunjukkan bahwa nilai di atas nilai 0,808, sehingga tidak ada yang signifikan autokorelasi, uji normalitas memiliki nilai 0,20 sehingga nilai yang lebih besar dari 0,05 sehingga data / nilai normal atau melakukan stock split.

Kata Kunci: Harga Saham, Pembagian Saham, PT Lippo Karawaci, Volume Transaksi

Abstract: This research was conducted to determine when to management of PT Lippo Karawaci do stock pemecahaan before and after the stock split, because the stock split is an important moment for the financing needs of the future, therefore, the management did not want the stock price goes up too high, as it will causing demand for the shares decline that eventually can cause the stock price to become unstable. To avoid this condition, it is done by the company is lowering the price of shares in a price range to attract investors to buy is through a stock split (stock split). As for analysis using SPSS version 21, which is equipped with the classic assumption test and t-test results, it was concluded that the shares after the stock split significant effect on the volume of transactions. In the classical assumption test shows that the current stock level at stock split multikolinearitas less <0.05 then there multicollinearity, the test heterocedastisitas, the same thing happens, when testing autokrelasi indicates that the value is above the value of 0.808, so there is no significant autocorrelation, test for normality has a value of 0.20 so that the larger value of 0.05 so that the data / values are normal or do a stock split.

Keyword: PT Lippo Karawaci, Stock Price, Stock Split, Transaction Volume

References

Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, BPFE Yogyakarta, Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE.
Brennan, Copeland. 2004. Finance Management, Edisi Ketiga, Jakarta
Ewijaya, Indriantoro N. 2005. “Analisis Pengaruh Pemecahan Saham Terhadap Perubahan Harga Saham” Jurnal Riset Akuntansi Indonesia,Volume 2, No.1.
Fatmawati S, Asri M. 2006. Pengaruh Stock split terhadap likuiditas saham yang diukur dengan Besarnya Bid-Ask Spread di Bursa Efek Jakarta, jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia
Basir S, Fakhrudin H. 2005. Aksi Korporasi Stretegi Untuk Meningkatkan Nilai Saham Melalui Aksi Korposasi, Jakarta: Salemba Empat.
Marwata. 2001. “Kinerja Keuangan, Harga Saham dan Pemecahan Saham,” Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Volume 4, No.2.
Published
2016-06-01
How to Cite
UTOMO, Kurniawan Prambudi. Harga Sebelum dan Sesudah Stock Split Saham Terhadap Volume Transaksi PT Lippo Karawaci. JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, [S.l.], v. 4, n. 1, p. 136 - 152, june 2016. ISSN 2527-9769. Available at: <http://ejournal-binainsani.ac.id/index.php/JAK/article/view/18>. Date accessed: 08 sep. 2024.