POTENSI PASAR PENDIDIKAN TINGGI JARAK JAUH UNTUK PARA BURUH PADA KAWASAN INDUSTRI DI BEKASI JAWA BARAT INDONESIA

  • Indra Muis

Abstract

Sejalan dengan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 dan era kesejagadan setiap Negara yang terlibat dalam kesepakatan globalisasi ini perlu meningkatkan keunggulan bersaing masing-masing terutama dalam aspek
kompetensi Sumber Daya Manusianya. Hal ini didorong oleh kesepakatan untuk menerima arus SDM selain arus modal, barang dan jasa di dalam kawasan Asia Tenggara. Bekasi sebagai kota industri, jasa dan perdagangan memiliki 4.000 perusahaan pada beberapa kawasan industri yang beroperasi di Bekasi. 1.500 perusahaan beroperasi di Kawasan Industri Jababeka dengan jumlah penghuni 600.000 karyawan. 71% dari jumlah tersebut atau 426.000 adalah lulusan Sekolah Menengah
Atas dan Kejuruan (SMA/K dan sederajat) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta paket C. Dari jumlah tersebut ditaksir bari 1% yang kuliah di perguruan tinggi di Kota dan Kabupaten Bekasi atau berjumlah 4.260. Mereka yang berkesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi pun tidak
dapat menikmati pembelajaran secara baik dari 100 responden yang disebar 100% menyatakan bahwa terbatasnya waktu merupakan masalah utama yang dihadapi. Untuk program studi yang mereka lebih sukai 100% dari jawaban mereka adalah
program studi yang berkait dengan kompetensi yang dapat menunjang karir mereka pada dunia industri manufaktur. Program studi tersebut adalah Manajemen, Akuntansi, Pajak, dan Teknik Industri serta Komputer. Angket lain disebar ke 100 responden yang belum kuliah untuk mengetahui beberapa hal yang menjadi masalah penelitian. Terkait dengan pengetahuan
responden terhadap program pendidikan jarak jauh, 21 % respondents mengaku tahu tentang program e-learning. Akan tetapi mereka mengaku tidak ada kampus di Kota dan Kabupaten Bekasi yang menyelenggarakan program pendidikan jarak jauh. Mengenai kemampuan diri secara academic untuk mengikuti kelas program pendidikan jarak jauh, terdapat 67 % responden yang merasa tidak memiliki kemampuan secara akademik untuk mengikuti program pendidikan jarak jauh. Walau demikian 100% responden menyadari manfaat yang diberikan oleh program pendidikan jarak yang memang menjawab permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa yang bekerja. Selanjutnya tentang kemampuan financial buruh dalam
membayar uang kuliah per semester berkisar dari 2.000.000,- s/d 3.000.000,-

References

Assauri (2011), Manajemen Pemasaran:Dasar, Konsep dan Strategi, Jakarta, Rajawali Pers
Best (2009) Market Based Management; Strategies for growing customer value and profitability, 5th Edition, Pearson International Edition, London
Jurnal Administrasi Kantor Vol. 2 No 2 Agustus 2014 ISSN: 2337-6690 Page 377
Cannon JP., Perreault WD., dan McCarty EJ., 2008. Pemasaran Dasar : Pendekatan Manajerial Global. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
Kotler, P., dan Keller, KL., 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Indeks.
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV. Alfabeta.
Wardiana (2002), Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia, Seminar dan Pameran Teknologi Informasi 2002, Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Jurusan Teknik Informatika, tanggal 9 Juli 2002
Published
2014-08-01
How to Cite
MUIS, Indra. POTENSI PASAR PENDIDIKAN TINGGI JARAK JAUH UNTUK PARA BURUH PADA KAWASAN INDUSTRI DI BEKASI JAWA BARAT INDONESIA. JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, [S.l.], v. 2, n. 2, p. 361-377, aug. 2014. ISSN 2527-9769. Available at: <http://ejournal-binainsani.ac.id/index.php/JAK/article/view/241>. Date accessed: 08 sep. 2024.