SINTESIS DEONTOLOGI DAN TELEOLOGI (Sebuah Refleksi tentang Teori Etika)

  • Zainal Abidin Manajemen Administrasi: ASM Bina Insani

Abstract

Abstrak: Etika yang berkembang saat ini dalah etika terapan atau etika praktis. Orientasi terapan diawali dengan munculnya etika khusus yang membahas masalah etis pada bidang tertentu. Dalam konteks yang lebih leas etika terapan dapat dilihat pada berbagai bidang seperti bidang bisnis, bidang politik, bidang profesi, dan yang yang lainnya. Ada dua teori etika yang berkembang yang dijadikan rujukan dalam pelaksanaan etika terapan, yaitu teori deontologi dan teori teleologi. Teori deontologi menilai baik buruknya satu perbuatan berdasarkan tanggungjawab atau kewajiban, sedangkan teleologi menilainya berdasarkan maksud dan tujuannya. Dalam prakteknya, etika terapan lebih banyak mengunakan teori teleologi, karena teori ini sejalan dengan kepentingan individu, kelompok, organisasi, dan profesi sehingga nilai-nilai moral yang utama dan universal seringkali dikesampingkan atas nama kepentingan-kepentingan tersebut. Untuk menyelesaikan persoalan moral di atas, maka sintesis merupakan sebuah pilihan, yaitu menggabungkan antara teori deontologi dan teori teleologi. Bisa dikatakan juga bahwa sintesis kedua teori tersebut membantu untuk menilai keputusan etis dan menyediakan kerangka yang memungkinkan bagi etikawan untuk memastikan benar tidaknya serbuah keputusan moral. Berdasarkan sintesis kedua teori tersebut, keputusan moral yang diambil bisa menjadi lebih beralasan. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah kaftan literatur dan dalam menganalisa data digunakan content analysis (analisis isi).
 
Kata-kata kunci: Deontologi, Teleologi, dan Sintesis Deontologi dan Teleologi.
 
Abstract: The ethics developed today are applied ethics or practical ethics. Applied orientation begins with the emergence of special ethics that addresses ethical issues in a particular field. In the context of a more lease of applied ethics can be seen in various fields such as business, politics, professional fields, and others. There are two emerging ethical theories that are used as references in the implementation of applied ethics, namely the theory of deontology and teleology theory. The deontological theory assesses whether a deed is based on responsibility or obligation, while teleology is judged by its purpose and purpose. In practice, applied ethics uses teleological theory more often, because it is in line with individual, group, organizational and professional interests so that the main and universal moral values ​​are often set aside in the name of those interests. To solve the above moral problems, then synthesis is an option, which combines the theory of deontology and teleology theory. It can be argued that the synthesis of both theories helps to assess ethical decisions and provides an enabling framework for ethicists to ensure the correctness of any moral decision. Based on the synthesis of both theories, the moral decisions taken can be more reasonable. The research method used in this paper is caftan literature and in analyzing data used content analysis (content analysis).
Keywords: Deontology, Teleology, and Synthesis of Deontology and Teleology.

Author Biography

Zainal Abidin, Manajemen Administrasi: ASM Bina Insani
Manajemen Administrasi: ASM Bina Insani
Published
2014-02-28
How to Cite
ABIDIN, Zainal. SINTESIS DEONTOLOGI DAN TELEOLOGI (Sebuah Refleksi tentang Teori Etika). JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 232-262, feb. 2014. ISSN 2527-9769. Available at: <http://ejournal-binainsani.ac.id/index.php/JAK/article/view/728>. Date accessed: 08 sep. 2024.